WANITA PENGHUNI NERAKA

Wanita Penghuni Neraka

Tentang hal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya)
Hadits ini menjelaskan kepada kita apa yang disaksikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang penduduk Surga yang mayoritasnya adalah fuqara (para fakir miskin) dan neraka yang mayoritas penduduknya adalah wanita. Tetapi hadits ini tidak menjelaskan sebab-sebab yang mengantarkan mereka ke dalam neraka dan menjadi mayoritas penduduknya, namun disebutkan dalam hadits lainnya.
Di dalam kisah gerhana matahari yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabatnya melakukan shalat gerhana padanya dengan shalat yang panjang , beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat Surga dan neraka. Ketika beliau melihat neraka beliau bersabda kepada para shahabatnya radliyallahu ‘anhum :
“…dan aku melihat neraka maka tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita. Shahabat pun bertanya : “Mengapa (demikian) wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Karena kekufuran mereka.” Kemudian ditanya lagi : “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab : “Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata : ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma)
Dalam hadits lainnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang wanita penduduk neraka, beliau bersabda :
“ …dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya mereka telanjang, melenggak-lenggokkan kepala mereka karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala mereka seakan-akan seperti punuk onta. Mereka tidak masuk Surga dan tidak mendapatkan wanginya Surga padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim dan Ahmad dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu)
Dari Imran bin Husain dia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya penduduk surga yang paling sedikit adalah wanita.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Imam Qurthubi rahimahullah mengomentari hadits di atas dengan pernyataannya : “Penyebab sedikitnya kaum wanita yang masuk Surga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari akhirat karena kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka untuk tertipu dengan kesenangan-kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal. Kemudian mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum pria dari akhirat dikarenakan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan diri-diri mereka dan selain mereka dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat.” (Jahannam Ahwaluha wa Ahluha halaman 29-30 dan At Tadzkirah halaman 369)

Saudariku Muslimah … .
Jika kita melihat keterangan dan hadits di atas dengan seksama, niscaya kita akan dapati beberapa sebab yang menjerumuskan kaum wanita ke dalam neraka bahkan menjadi mayoritas penduduknya dan yang menyebabkan mereka menjadi golongan minoritas dari penghuni Surga.
Saudariku Muslimah … . Hindarilah sebab-sebab ini semoga Allah subhanahu wa ta’ala menyelamatkan kita dari neraka. Amin.
1.    Kufur Terhadap Suami dan Kebaikan-Kebaikannya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan hal ini pada sabda beliau di atas tadi. Kekufuran model ini terlalu banyak kita dapati di tengah keluarga kaum Muslimin, yakni seorang istri yagn mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya selama sekian waktu yang panjang hanya dengan sikap suami yang tidak cocok dengan kehendak sang istri sebagaimana kata pepatah, panas setahun dihapus oleh hujan sehari. Padahal yang harus dilakukan oleh seorang istri ialah bersyukur terhadap apa yang diberikan suaminya, janganlah ia mengkufuri kebaikan-kebaikan sang suami karena Allah subhanahu wa ta’ala tidak akan melihat istri model begini sebagaimana dijelaskan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak mensyukuri apa yang ada pada suaminya dan tidak merasa cukup dengannya.” (HR. Nasa’i di dalam Al Kubra dari Abdullah bin ‘Amr. Lihat Al Insyirah fi Adabin Nikah halaman 76)
Hadits di atas adalah peringatan keras bagi para wanita Mukminah yang menginginkan ridha Allah subhanahu wa ta’ala dan Surga-Nya. Maka tidak sepantasnya bagi wanita yang mengharapkan akhirat untuk mengkufuri kebaikan-kebaikan suaminya dan nikmat-nikmat yang diberikannya atau meminta dan banyak mengadukan hal-hal sepele yang tidak pantas untuk dibesar-besarkan.
Jika demikian keadaannya maka sungguh sangat cocok sekali jika wanita yang kufur terhadap suaminya serta kebaikan-kebaikannya dikatakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai mayoritas kaum yang masuk ke dalam neraka walaupun mereka tidak kekal di dalamnya.
Cukup kiranya istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabiyah sebagai suri tauladan bagi istri-istri kaum Mukminin dalam mensyukuri kebaikan-kebaikan yang diberikan suaminya kepadanya.
2.    Durhaka Terhadap Suami
Kedurhakaan yang dilakukan seorang istri terhadap suaminya pada umumnya berupa tiga bentuk kedurhakaan yang sering kita jumpai pada kehidupan masyarakat kaum Muslimin. Tiga bentuk kedurhakaan itu adalah :
1.    Durhaka dengan ucapan.
2.    Durhaka dengan perbuatan.
3.    Durhaka dengan ucapan dan perbuatan.
Bentuk pertama ialah seorang istri yang biasanya berucap dan bersikap baik kepada suaminya serta segera memenuhi panggilannya, tiba-tiba berubah sikap dengan berbicara kasar dan tidak segera memenuhi panggilan suaminya. Atau ia memenuhinya tetapi dengan wajah yang menunjukkan rasa tidak senang atau lambat mendatangi suaminya. Kedurhakaan seperti ini sering dilakukan seorang istri ketika ia lupa atau memang sengaja melupakan ancaman-ancaman Allah terhadap sikap ini.
Termasuk bentuk kedurhakaan ini ialah apabila seorang istri membicarakan perbuatan suami yang tidak ia sukai kepada teman-teman atau keluarganya tanpa sebab yang diperbolehkan syar’i. Atau ia menuduh suaminya dengan tuduhan-tuduhan dengan maksud untuk menjelekkannya dan merusak kehormatannya sehingga nama suaminya jelek di mata orang lain. Bentuk serupa adalah apabila seorang istri meminta di thalaq atau di khulu’ (dicerai) tanpa sebab syar’i. Atau ia mengaku-aku telah dianiaya atau didhalimi suaminya atau yang semisal dengan itu.
Permintaan cerai biasanya diawali dengan pertengkaran antara suami dan istri karena ketidakpuasan sang istri terhadap kebaikan dan usaha sang suami. Atau yang lebih menyedihkan lagi bila hal itu dilakukannya karena suaminya berusaha mengamalkan syari’at-syari’at Allah subhanahu wa ta’ala dan sunnah-sunnah Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sungguh jelek apa yang dilakukan istri seperti ini terhadap suaminya. Ingatlah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
Wanita mana saja yang meminta cerai pada suaminya tanpa sebab (yang syar’i, pent.) maka haram baginya wangi Surga.” (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi serta selain keduanya. Lihat Al Insyirah fi Adabin Nikah halaman 85)
Bentuk kedurhakaan kedua yang dilakukan para istri terjadi dalam hal perbuatan yaitu ketika seorang istri tidak mau melayani kebutuhan seksual suaminya atau bermuka masam ketika melayaninya atau menghindari suami ketika hendak disentuh dan dicium atau menutup pintu ketika suami hendak mendatanginya dan yang semisal dengan itu.
Termasuk dari bentuk ini ialah apabila seorang istri keluar rumah tanpa izin suaminya walaupun hanya untuk mengunjungi kedua orang tuanya. Yang demikian seakan-akan seorang istri lari dari rumah suaminya tanpa sebab syar’i. Demikian pula jika sang istri enggan untuk bersafar (melakukan perjalanan) bersama suaminya, mengkhianati suami dan hartanya, membuka dan menampakkan apa yang seharusnya ditutupi dari anggota tubuhnya, berjalan di tempat umum dan pasar-pasar tanpa mahram, bersenda gurau atau berbicara lemah-lembut penuh mesra kepada lelaki yang bukan mahramnya dan yang semisal dengan itu.
Bentuk lain adalah apabila seorang istri tidak mau berdandan atau mempercantik diri untuk suaminya padahal suaminya menginginkan hal itu, melakukan puasa sunnah tanpa izin suaminya, meninggalkan hak-hak Allah seperti shalat, mandi janabat, atau puasa Ramadlan.
Maka setiap istri yang melakukan perbuatan-perbuatan seperti tersebut adalah istri yang durhaka terhadap suami dan bermaksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Jika kedua bentuk kedurhakaan ini dilakukan sekaligus oleh seorang istri maka ia dikatakan sebagai istri yang durhaka dengan ucapan dan perbuatannya. (Dinukil dari kitab An Nusyuz karya Dr. Shaleh bin Ghanim As Sadlan halaman 23-25 dengan beberapa tambahan)
Sungguh merugi wanita yang melakukan kedurhakaan ini. Mereka lebih memilih jalan ke neraka daripada jalan ke Surga karena memang biasanya wanita yang melakukan kedurhakaan-kedurhakaan ini tergoda oleh angan-angan dan kesenangan dunia yang menipu.

Ketahuilah wahai saudariku Muslimah, jalan menuju Surga tidaklah dihiasi dengan bunga-bunga nan indah, melainkan dipenuhi dengan rintangan-rintangan yang berat untuk dilalui oleh manusia kecuali orang-orang yang diberi ketegaran iman oleh Allah. Tetapi ingatlah di ujung jalan ini ada Surga yang Allah sediakan untuk hamba-hamba-Nya yang sabar menempuhnya.
Ketahuilah pula bahwa jalan menuju neraka memang indah, penuh dengan syahwat dan kesenangan dunia yang setiap manusia tertarik untuk menjalaninya. Tetapi ingat dan sadarlah bahwa neraka menanti orang-orang yang menjalani jalan ini dan tidak mau berpaling darinya semasa ia hidup di dunia.
Hanya wanita yang bijaksanalah yang mau bertaubat kepada Allah dan meminta maaf kepada suaminya dari kedurhakaan-kedurhakaan yang pernah ia lakukan. Ia akan kembali berusaha mencintai suaminya dan sabar dalam mentaati perintahnya. Ia mengerti nasib di akhirat dan bukan kesengsaraan di dunia yang ia takuti dan tangisi.
3.    Tabarruj
Yang dimaksud dengan tabarruj ialah seorang wanita yang menampakkan perhiasannya dan keindahan tubuhnya serta apa-apa yang seharusnya wajib untuk ditutupi dari hal-hal yang dapat menarik syahwat lelaki. (Jilbab Al Mar’atil Muslimah halaman 120)
Hal ini kita dapati pada sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang wanita-wanita yang berpakaian tapi hakikatnya telanjang dikarenakan minimnya pakaian mereka dan tipisnya bahan kain yang dipakainya. Yang demikian ini sesuai dengan komentar Ibnul ‘Abdil Barr rahimahullah ketika menjelaskan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut. Ibnul ‘Abdil Barr menyatakan : “Wanita-wanita yang dimaksudkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang memakai pakaian yang tipis yang membentuk tubuhnya dan tidak menutupinya, maka mereka adalah wanita-wanita yang berpakaian pada dhahirnya dan telanjang pada hakikatnya … .” (Dinukil oleh Suyuthi di dalam Tanwirul Hawalik 3/103 )
Mereka adalah wanita-wanita yang hobi menampakkan perhiasan mereka, padahal Allah subhanahu wa ta’ala telah melarang hal ini dalam firman-Nya :
Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka.” (An Nur : 31)
Imam Adz Dzahabi rahimahullah menyatakan di dalam kitab Al Kabair halaman 131 : “Termasuk dari perbuatan-perbuatan yang menyebabkan mereka dilaknat ialah menampakkan hiasan emas dan permata yang ada di dalam niqab (tutup muka/kerudung) mereka, memakai minyak wangi dengan misik dan yang semisalnya jika mereka keluar rumah … .”
Dengan perbuatan seperti ini berarti mereka secara tidak langsung menyeret kaum pria ke dalam neraka, karena pada diri kaum wanita terdapat daya tarik syahwat yang sangat kuat yang dapat menggoyahkan keimanan yang kokoh sekalipun. Terlebih bagi iman yang lemah yang tidak dibentengi dengan ilmu Al Qur’an dan As Sunnah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri menyatakan di dalam hadits yang shahih bahwa fitnah yang paling besar yang paling ditakutkan atas kaum pria adalah fitnahnya wanita.
Sejarah sudah berbicara bahwa betapa banyak tokoh-tokoh legendaris dunia yang tidak beriman kepada Allah subhanahu wa ta’ala hancur karirnya hanya disebabkan bujuk rayu wanita. Dan berapa banyak persaudaraan di antara kaum Mukminin terputus hanya dikarenakan wanita. Berapa banyak seorang anak tega dan menelantarkan ibunya demi mencari cinta seorang wanita, dan masih banyak lagi kasus lainnya yang dapat membuktikan bahwa wanita model mereka ini memang pantas untuk tidak mendapatkan wanginya Surga.
Hanya dengan ucapan dan rayuan seorang wanita mampu menjerumuskan kaum pria ke dalam lembah dosa dan hina terlebih lagi jika mereka bersolek dan menampakkan di hadapan kaum pria. Tidak mengherankan lagi jika di sana-sini terjadi pelecehan terhadap kaum wanita, karena yang demikian adalah hasil perbuatan mereka sendiri.
Wahai saudariku Muslimah … . Hindarilah tabarruj dan berhiaslah dengan pakaian yang Islamy yang menyelamatkan kalian dari dosa di dunia ini dan adzab di akhirat kelak.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
Dan tinggallah kalian di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian bertabarruj dengan tabarrujnya orang-orang jahiliyyah pertama dahulu.” (Al Ahzab : 33)
Masih banyak sebab-sebab lainnya yang mengantarkan wanita menjadi mayoritas penduduk neraka. Tetapi kami hanya mencukupkan tiga sebab ini saja karena memang tiga model inilah yang sering kita dapati di dalam kehidupan masyarakat negeri kita ini.
Saudariku Muslimah … .
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menuntunkan satu amalan yang dapat menyelamatkan kaum wanita dari adzab neraka. Ketika beliau selesai khutbah hari raya yang berisikan perintah untuk bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan anjuran untuk mentaati-Nya. Beliau pun bangkit mendatangi kaum wanita, beliau menasehati mereka dan mengingatkan mereka tentang akhirat kemudian beliau bersabda :
Bershadaqahlah kalian! Karena kebanyakan kalian adalah kayu bakarnya Jahanam!” Maka berdirilah seorang wanita yang duduk di antara wanita-wanita lainnya yang berubah kehitaman kedua pipinya, iapun bertanya : “Mengapa demikian, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab : “Karena kalian banyak mengeluh dan kalian kufur terhadap suami!” (HR. Bukhari)
Bershadaqahlah! Karena shadaqah adalah satu jalan untuk menyelamatkan kalian dari adzab neraka. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala menyelamatkan kita dari adzabnya. Amin.
Wallahu A’lam bish Shawwab.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KEKUATAN ISTIGHFAR
( Volume 1 )
Ahmad Zain An Najah, MA*
Kenapa Istighfar ?
Manusia yang hidup di dunia ini tidak bisa luput dari kesalahan. Dalam bahasa Arab manusia disebut ” An Nas ” yang berarti makhluq yang pelupa. Berkata Ibnu Abbas : ” Nabi Adam as lupa terhadap janji Allah, maka dinamakan manusia. ” ( [1] ) . Salah satu cara menutupi kelupaan dan kesalahan tersebut adalah dengan istighfar ( meminta ampun kepada Allah swt ). Oleh karenanya, Allah dalam banyak ayat memerintahkan kaum muslimin untuk beristighfar dan memohon ampun kepada-Nya atas kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat. Sebagaimana yang tersebut dalam hadist qudsi :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ( قال الله تبارك وتعالى : ” يا عبادي إنكم تخطئون بالليل والنهار ، وأنا أغفر الذنوب جميعا فاستغفروني أغفر لكم )
Rosulullah saw bersabda : Allah berfirman : ” Wahai para hamba-Ku , sesungguhnya kamu membuat kesalahan pada waktu malam dan siang, dan Aku mengampuni dosa-dosa semuanya, maka memohon ampunlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu . ( [2] )
Orang yang merasa tidak pernah berbuat salah adalah orang yang menyalahi fitrah dan menyalahi hukum alam yang telah diletakkan Allah dalam kehidupan ini. Hal ini telah diterangkan oleh Rosulullah saw dalam suatu haditsnya :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ( والذي نفسي بيده لو لم تذنبوا لذهب الله بكم ، ولجاء بقوم يذنبون فيستغفرون الله فيغفر لهم )
Rosulullah saw bersabda : ” Demi jiwaku yang ada di tangan-Nya, jika kamu tidak pernah berbuat dosa, maka Allah akan mematikan kamu dan menggantikannya dengan suatu kaum yang berbuat dosa kemudian mereka meminta ampun kepada-Nya, kemudian Allah akan mengampuni mereka.” ( [3] )
Maka, sebagai orang yang beriman hendaknya kita mengakui bahwa setiap dari kita pasti pernah melakukan kesalahan, kemudian selalu memohon ampun kepada Allah swt. Untuk menuju kearah itu, tentunya kita harus mengetahui seluk beluk istighfar itu sendiri , apa hakekatnya , apa saja keutamaannya, bagaimana cara beristighfar, kapan waktunya , dan hal-hal lain yang berkaitan dengan istighfar.
Arti Istighfar
Istighfar berarti meminta ampun kepada Allah, dengan harapan agar Allah menutupi dan memaafkan dosa-dosa yang pernah dilakukan-nya, serta tidak menghukumnya. ( [4] )
Di sana ada pertanyaan : apa perbedaan antara istighfar dengan taubat ?
Jawabannya : Istighfar kalau disebut dalam Al-Qur’an dan hadist secara sendiri maka berarti taubat juga. Akan tetapi kalau istighfar dan taubat disebut bersamaan dalam satu kalimat, maka perbedaan antara keduanya adalah bahwa istighfar : meminta ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang pernah dilakukannya. Sedang taubat adalah kembali kepada Allah supaya dijauhi dari dosa-dosa atau kesalahan-kesalahan yang akan datang. Jadi dosa itu ada dua, yang pertama adalah dosa yang telah berlalu, maka obatnya adalah istighfar, dan yang kedua adalah dosa yang akan datang, maka obatnya adalah taubat supaya tidak terjebak di dalamnya dikemudian hari. ( [5] )
Keutamaan atau kekuatan istighfar
Istighfar mempunyai beberapa faedah dan keutamaan, diantaranya adalah :
Pertama : Istighfar menyebabkan terhapusnya dosa-dosa dan kesalahan.
Rosulullah saw bersabda :
ما من رجل يذنب ذنبا ثم يقوم فيتطهر ثم يصلى ثم يستغفر الله إلا غفر له ، ثم قرأ هذه الآية ( وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُواْ فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُواْ أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُواْ اللّهَ فَاسْتَغْفَرُواْ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ اللّهُ وَلَمْ يُصِرُّواْ عَلَى مَا فَعَلُواْ وَهُمْ يَعْلَمُونَ )
Rosulullah saw bersabda : ” Tidak ada satupun seorang hamba yang berbuat suatu dosa, kemudian berdiri untuk mengambil air wudlu, kemudian melakukan sholat dan beristighfar untuk meminta ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuni dosanya. Kemudian Rosulullah saw membaca surat Ali Imran , ayat : 135, yang artinya : “ Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. “ ( [6] )
Beberapa pelajaran dari hadist di atas :
Pertama : Orang yang bertaqwa bukanlah orang yang tidak pernah berbuat dosa sama sekali, akan tetapi orang yang bertaqwa sebagaimana yang tersebut dalam surat Ali Imran, ayat 135 diatas, salah satu sifatnya adalah jika ia melakukan kesalahan segera beristighfar, mengakui kesalahannya serta memohon ampunan dari Allah swt.
Kedua : Salah satu cara untuk bertaubat dari dosa-dosa yang pernah dilakukannya adalah dengan berwudlu, kemudian melakukan sholat, boleh dua rekaat atau lebih, kemudian setelah sholat beristigfar memohon ampun kepada allah swt. Sholat tersebut oleh sebagian orang disebut ” Sholat Taubah ” . Kalau kita perhatikan dari bunyi hadist di atas, bahwa sholat taubat sangatlah mudah dan ringkas. Bacaan-bacaan di dalamnya sebagaimana sholat biasa, dan shalat taubat seperti ini adalah sholat taubat yang benar. Adapun sholat taubat yang dilakukan oleh sebagian orang dengan melakukan sholat 12 rekaat pada malam senin dengan didahului ritual mandi dan sholat witir, kemudian diharuskan membaca bacaan-bacaan tertentu didalamnya, adalah sholat bid’ah yang tidak mempunyai landasan kecuali hadist maudhu’ dan batil, yang tidak boleh diamalkan oleh setiap muslim. ( [7] )
Dosa dan maksiat yang ada dalam diri kita, bagaikan penyakit dalam tubuh manusia, dia akan memberatkan tubuh, mengganggu gerakannya, memperlambat kecepatannya, memandulkan kecakapannya, memusingkan kepalanya, membuat nyeri di perut, membuat pegal di badan, membuatnya tidak bernafsu untuk makan, tidak selera untuk minum dan tidak enak untuk tidur, tidak bisa konsentrasi dalam kerja. Makanya dengan istighfar penyakit dosa dan maksiat itu akan dihilangkan dan dihapus oleh Allah swt, sehingga hati ini menjadi lebih tenang dan wajah menjadi cerah, semangat menjadi tumbuh kembali, badan menjadi segar dan bugar.
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ( قال الله تبارك وتعالى : يا ابن آدم لو بلغت ذنوبك عنان السماء ثم استغفرتني غفرت لك ولا أبالي )
Rosulullah saw juga bersabda : Allah berfirman : ” Wahai anak adam, walaupun dosa kamu mencapai setinggi langit , kemudian kamu beristighfar memohon ampun kepada –Ku, maka niscaya Aku ampuni kamu, dan Aku tidak peduli. ” ( [8] )
Hadist di atas mengajak kepada siapa saja yang telah berbuat dosa dan maksiat walaupun sebanyak apapun juga, untuk tidak putus asa dari rahmat Allah…jangan sampai ia menganggap atau mengira bahwa Allah tidak akan mengampuni dosanya lagi. Dalam hadist qudsi diatas Allah berfirman ” Wala Ubali ” artinya Aku tidak peduli berapa banyak dosa-dosa yang pernah kamu kerjakan wahai anak Adam.
Beberapa bulan yang lalu, seseorang berkonsultasi kepada saya, dan bertanya apakah Allah mengampuni dosa-dosanya selama ini, karena dia telah banyak mabuk-mabukan dan minum mimuman keras, bahkan sampai berzina berkali-kali ?
Saya mengira orang yang bertanya demikian tidaklah sendiri, banyak dari umat Islam ini yang tidak mengetahui bahwa Allah swt Maha Pengampun, mengampuni segala dosa baik yang besar maupun yang kecil, kecuali dosa syirik.
Kejadian ini mirip dengan kisah seorang penjahat kelas kakap yang pernah membunuh 99 orang secara dhalim, karena merasa berdosa orang tersebut mendatangi seseorang yang terkenal dengan ahli ibadat, ketika ia bertanya apakah dirinya masih ada kesempatan untuk bertaubat ? Ahli ibadat tersebut menjawab : ” Tidak ada ” . Karena kecewa dengan jwaban tersebut, akhirnya ahli ibadat tersebut dibunuhnya juga, dengan demikian orang yang dibunuhnya lengkap menjadi 100 orang. Kemudian dia bertanya kepada seorang alim ( yang mengetahui ilmu syar’I ), sang alim tersebut menjawab bahwa pintu taubat masih terbuka lebar baginya. Kemudian sang alim tersebut menyuruhnya pindah ke daerah yang lingkungan baik agar bisa melaksanakan ibadat dengan benar. ( [9] )
Ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari kisah di atas :
Pertama : Allah telah menggerakkan hati orang yang bermaksiat , sehingga ada keinginan untuk bertaubat, atau dengan kata lain : Allah telah memeberikan taufik-Nya kepada orang tersebut untuk bertaubat. Tanpa taufik dari Allah, seseorang tidak akan mempunyai kemauan, bahkan tidak akan tergerak hatinya sedikitpun untuk bertaubat. Dari sini kita ketahui betapa pentingnya taufik dari Allah swt, maka hendaknya kita selalu memohon kepada Allah swt agar diberikan taufik untuk bisa berbuat baik,memeohon kekuatan untuk bisa menghindari hal-hal yang tidak baik , dan dijauhi dari bermaksiat kepada Allah swt.
Kedua : Ahli ibadat yang tidak punya ilmu, yang dalam hadist di atas disebut sebagai ” rahib ” ( seorang pendeta ) adalah orang yang rentan terjerumus dalam kesesatan dan akan menyesatkan orang lain. Ini sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh para ulama tafsir bahwa maksud kalimat ” wala ad-Dhollin ” dalam surat Al Fatihah adalah orang-orang Kristen, termasuk di dalamnya para pendetanya yang semangat beribadat, akan tetapi tidak mempunyai ilmu, sehingga dicap oleh Allah sebagai golongan yang sesat. Oleh karenanya kita diwajibkan untuk selalu membaca surat Al Fatihah dalam sholat lima waktu sebanyak 17 kali, yang di dalamnya terdapat doa memohon kepada Allah agar dijauhkan dari jalannya orang-orang kristen yang sesat.
Pendeta di atas dikatakan sesat dan menyesatkan, karena dia tidak mengetahui bahwa Allah mengampuni segala dosa, kecuali dosa syirik, kemudian dia berfatwa kepada orang yang ingin bertaubat bahwa pintu taubat telah tertutup. Akibat kesesatannya itu akhirnya dia terbunuh secara tidak terhormat.
Ketiga : Seorang yang alim ( mempunyai ilmu syar’i) adalah sosok yang mampu memberikan penerangan dan pencerahan kepada manusia karena ilmu yang dimilikinya. Sehingga manusia menemukan kebahagiaan hidupnya baik di dunia maupun di akherat.
Keempat : Lingkungan sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan seseorang. Orang yang membunuh 100 orang tadi adalah hanyalah salah satu korban dari lingkungannya sendiri.
Kelima : Pentingnya mencari ilmu syar’i. Seorang pembunuh 100 orang bisa menemukan kebahagian hidup karena berusaha mencari ilmu syar’I, sehingga dia bertemu dengan seorang alim yang menunjukkan padanya jalan yang benar.
Catatan :
Kisah pembunuh 100 orang di atas bukan berarti mengajak seseorang berbuat jahat seenaknya sendiri dengan dalih Allah akan mengampuni dosa-dosanya jika ia beristighfar. Hal itu dikarenakan dua hal :
Pertama : Seseorang yang telah berbuat jahat tidak mengetahui apakah dia akan hidup lama sehingga bisa beristighfar kepada Allah swt. Bagaimana ketika dia sedang berbuat jahat atau sedang bermaksiat kemudian tiba-tiba Allah mencabut nyawanya ? Bukankah dia akan merugi karena mati dalam keadaan bermaksiat dan suul khotimah.
Kedua : Anggap saja ia bisa hidup lama, akan tetapi apakah yakin dia akan bisa sadar dan tergerak untuk beristighfar kepada Allah swt ? Sebagaimana yang disebut di atas bahwa bertaubat itu adalah taufik dari Allah swt, tanpanya manusia tidak mungkin ada keinginan untuk bertaubat.
Kekuatan Kedua: Istighfar menyebabkan seseorang tinggi derajatnya di dunia dan di akherat.
Orang yang selalu istighfar, niscaya Allah akan meninggikan derajatnya di dunia dan di akherat. Tinggi derajatnya di dunia, karena orang yang selalu beristighfar akan selalu hati-hati dalam berbuat, seandainya ia terjatuh ke dalam suatu kesalahan ataupun dosa segera ia ingat Allah swt dan memohon ampun kepada-Nya.Orang seperti ini akan disenangi dan dihormati oleh masyarakat sehingga secara otomatis derajatnya akan menjadi tinggi di mata mereka.
Tinggi derajatnya di akherat, karena Rosulullah saw pernah bersabda :
إن الله عز وجل ليرفع الدرجة للعبد الصالح في الجنة ، فيقول : يا رب أني لى هذه ؟ فيقول : باستغفار ولدك لك
” Sesungguhnya Allah telah mengangkat derajat seorang hamba sholeh di syurga. Hamba tersebut bertanya kepada Allah : ” Wahai Rabb ! kenapa derajat saya jadi terangkat ? Allah berfirman : Itu, karena anakmu memohonkan ampun atas dosa-dosamu .( [10] )
Derajat hamba tersebut menjadi tinggi di syurga karena anaknya selalu memintakan ampun atas dosa-dosanya , bagaimana kalau dia sendiri yang beristighfar dan memohon ampun kepada Allah atas segala dosanya, tentunya derajatnya akan naik lebih tinggi.
Hadits di atas, secara tidak langsung memerintahkan kepada umat Islam akan selalu mendoakan orang tuanya, memohonkan ampun atas dosa-dosanya, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia.
Berkata Ibnu Taimiyah : ” Istighfar bisa memindahkan seorang hamba dari perbuatan yang jelek kepada perbuatan yang terpuji, memindahkannya dari suatu amalan yang belum sempurna menjadi sebuah amalan yang sempurna, dan meninggikan seorang hamba dari posisi yang rendah menuju posisi yang lebih tinggi darinya bahkan lebih lengkap. ” ( [11] )
Kekuatan ketiga : Istighfar membuat hati menjadi bersih dan bening.
Seorang muslim yang selalu beristighfar dan memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan yang ia perbuat, tidak diragukan lagi hatinya akan menjadi bening dan bersih. Bagaimana tidak bening, kalau setiap saat ia selalu mengakui kesalahan yang ia lakukan, selalu menjaga dirinya agar tidak terpelosok dalam hal-hal yang akan mengotori hatinya. Orang yang hatinya bening biasanya tidak pendendam dan mudah memaafkan kesalahan orang lain. Dalam hal ini Rosulullah saw bersabda :
إن العبد إذا أخطأ خطيئة تكتت في قلبه نكتة سوداء ، فإذا هو نزع واستغفر وتاب سقل قلبه ، وإن عاد وزيد فيها حتى تعلو قلبه ، وهو الران الذي ذكر الله (كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا يَكْسِبُونَ)
” Sesungguhnya seorang hamba jika ia melakukan kesalahan, maka akan tercemari hatinya dengan satu bercak hitam. Jika ia menghentikan kesalahannya dan beristighfar ( memohon ampun ) serta bertaubat, maka hatinya menjadi bersih lagi. Jika ia melakukan kesalahan lagi, dan menambahnya maka hatinya lama-kelamaan akan menjadi hitam pekat. Inilah maksud dari ” al-Raan ” ( penutup hati ) yang disebut Allah dalam firman-Nya :Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.(Qs Al Muthoffifin : 14 ) ” ( [12] )
Beberapa pelajaran dari hadist di atas :
Pertama : Seorang manusia pasti tidak pernah luput dari kesalahan.
Kedua : Kesalahan yang dilakukan manusia akan membekaskan warna hitam pada hatinya. Dan bekas itu tidak akan hilang kecuali kalau dia beristighfar kepada Allah swt. Oleh karenanya, kita tidak boleh meremehkan dosa walaupun kelihatan kecil. Karena yang kecil ini lama-kelamaan akan menjadi besar. Para ulama mengatakan :
لا تحقرن صغيرة إن الجبال من الحصي
” Janganlah engkau meremehkan dosa kecil …. Sesungguhnya gunung itu merupakan kumpulan dari kerikil.”
Pernyataan ini dikuatkan dengan suatu hadist bahwasanya Rosulullah saw bersabda :
إياكم ومحقرات الذنوب فإنهن يجمعن على الرجل حتى يهلكنه
” Janganlah engkau meremehkan dosa, karena dosa-dosa itu kalau terkumpul pada diri seseorang, niscaya akan mencelakakannya.( [13] )
Ketiga : Salah satu sifat orang yang bertaqwa adalah jika ia melakukan dosa ataupun kesalahan baik yang kecil maupun yang besar, dia akan segera ingat kepada Allah dan memohon ampun atas dosa-dosa dan kesalahan yang diperbuatnya, sebagaimana yang pernah diterangkan di atas.
Keempat : Orang-orang yang sering meremehkan dosa-dosa kecil, apalagi yang besar dan tidak mau beristighfar, hatinya akan menjadi hitam dan keras, bahkan lebih keras dari batu. Sulit baginya untuk menerima nasehat dan peringatan. Hatinya tidak bergetar sedikitpun ketika dibacakan ayat-ayat Allah, tidak pernah menangis karena takut akan dosa-dosanya, dan tidak takut dengan adzab Allah. Orang seperti ini tidak pernah merasakan nikmatnya keimanan, tidak pernah merasakan lezatnya bermunajat dengan Allah swt, bersimpuh di depan-Nya mengharap rahmat-NYa dan takut dengan adzab dan siksaan-Nya. Orang seperti ini akan merasa berat jika diajak untuk melakukan ibadat, hidupnya tidak pernah tenang dan tentram, karena tidak pernah mengingat Allah swt, padahal Allah berfirman :
الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
” (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” ( [14] )
Kekuatan Keempat : Istighfar menyebabkan turunnya rahmat dan kasih sayang dari Allah swt.
Kalau seorang anak yang berbuat salah dan melanggar perintah orang tuanya, kemudian tiba-tiba anak itu datang kepada orang tuanya seraya mengakui dosa dan kesalahan yang telah ia perbuat, serta memintanya maaf, maka biasanya orang tua yang baik dan perhatian terhadap perkembangan anak, dia akan memaafkan kesalahan yang diperbuat anaknya, bahkan dia semakin sayang kepadanya, karena ia berbuat jujur dan mau meminta maaf. Contoh ini hanyalah untuk memperjelas masalah sesungguhnya – dan Allah memiliki permitsalan yang lebih tinggi dan mulia- yaitu jika seorang hamba yang telah berbuat dosa dan melakukan kesalahan, kemudian secara sadar dia ingin bertaubat dan mengakui segala dosa-dosanya sambil bersimpuh di hadapan Allah swt seraya beristighfar memohon ampun atas segala kekhilafan dan dosa yang telah diperbuatnya, niscaya Allah akan mengampuninya, serta memberikan rahmat dan kasih sayang-NYa kepada hamba tersebut. Dalam hal ini Allah berfirman :
قَالَ يَا قَوْمِ لِمَ تَسْتَعْجِلُونَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ لَوْلَا تَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Dia berkata: “Hai kaumku mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu minta) kebaikan? Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat.” ( [15] )
Ayat di atas menerangkan bagaimana nabi Sholeh melarang kaumnya untuk berdoa memohon disegerakan adzab, sebaliknya nabi Sholeh menganjurkan mereka untuk selalu beristighfar memohon ampun kepada Allah atas segala dosa, agar rahmat Allah turun kepada mereka.
Orang-orang yang hidupnya susah, ataupun yang mempunyai banyak problematika yang tidak kunjung selesai, ataupun punya cita-cita yang belum kesampaian, atau takut terhadap sesuatu yang akan menimpanya, atau terhadap sesuatu yang mengancam dirinya, hendaknya mereka selalu beristighfar kepada Allah swt, dengan harapan Allah akan memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya dan memudahkan segala urusan serta dijauhi dari segala marabahaya. Itu semua masuk dalam katagori rahmat dan kasih sayang Allah swt. ….bersambung
Kairo, 11 Juli 2007


* Makalah ini disampaikan dalam pengajian rutin di Radio Qomunity , Kairo, pada tanggal 14 Juli 2007 M
)[1]) Al Qurtubi, Al Jami’ li Ahkam Al Qur’an, ( Beirut, Dar Al Kutub Al Ilmiyah, 1996 ) juz I, hal : 135
)[2]) Hadist Shohih riwayat Muslim, no : 2577
)[3]) Hadist Shohih riwayat Muslim, no : 2749
)[4]) Ibnu Qayyim, Madarik Salikin : Juz I , hal . 20
)[5]) Ibid , hal .307
)[6]) Hadist Hasan Riwayat Tirmidzi no : 3009, Abu Daud, no ; 1521
)[7]) Lihat secara lebih lengkap tentang sholat bid’ah yang dasarnya hadist batil ini dalam : Abu Umar Abdullah bin Muhammad al Hamadi. Al Asinah Al Musyri’ah fi at Tahdzir mi as Sholwat Al Mubtada’h,( As Syariqah, Maktabah As Shohabah, 2002 ) , hal : 169-170.
)[8]) Hadist Shohih Riwayat Tirmidi no : 2540 dan Ahmad : 5/ 172
)[9]) Hadist Shohih Riwayat Muslim
)[10]) Hadist Hasan Riwayat Imam Ahmad dalam Musnadnya ( 3/509 )
)[11]) Ibnu Taimiyah, Risalah Istighfar, ( Manshurah, Dar Al Dakwah, 2006 ) hal : 72
)[12]) Hadist Hasan riwayat Tirmidzi ( no : 3334 ) dan Imam Ahmad dalam Musnadnya ( 2/ 297 )
)[13]) Hadist riwayat Ibnu Majah dan Ahmad
)[14]) Qs Ar Ra’du , ayat : 28
)[15]) Qs An Naml, ayat : 46

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

puisi cinta

Selalu Ada Rencana Indah Untukmu

Sang Kuasa selalu punya rencana indah untuk kita umatNya
Sesekali langsung membahagiakan hati…
Terkadang sejenak bertentangan dengan harap
Kau hanya perlu mensyukuri dan merenungi

Usah kau terus mempertanyakan, buang semua logika
Berdoalah senantiasa… dan syukuri baik buruk yang kau rasa
Saat kau berniat baik dan meminta yang terbaik, itulah yang kan Dia beri
Terkadang seketika… seringkali harus lalui hari yang menguji hati

Selalu ada rencana indah untukmu
Walau seringkali kau melupakanNya
Selalu ada rencana indah bagimu
Jika kau terus meminta padaNya


Cinta Sejati

Cinta sejati takkan pernah sanggup tuk diungkapkan
Meski lewat lagu… atau lewat puisi
Cinta sejati tak mudah untuk dilukiskan
Melalui sebentuk langit biru… atau segarnya udara pagi

Cinta sejati takkan pernah bisa beranjak pergi
Meski masanya sirna… dan ceritanya tak lagi putih
Cinta sejati tak mudah untuk digoyah
Walau godaan menderu… dan kenikmatan dunia mengimaji

Hingga esok tak lagi ada
Sejak terasa waktu pertama
Hingga dunia menjadi abadi
Tak berubah semua di hati


Cinta Putih

Ada bayang yang tak pernah pergi
Ada nama yang s’lalu mendiami
serta seutas wajah yang menerangi
Pada hati…bangkitkan semangat diri
tuk lalui hari-hari

Meski kutau bagiku takkan mungkin lagi ada dirimu
Tetap saja kubiarkan engkau mendiami seluruh taman asa
di antara kuntum bunga mawar yang pernah ada diantara kita
Merekah indah diantara ‘harap dan nyata’

Ada keyakinan yang tak terbeli
Oleh ribuan hari-hari penantian hati
Susuri hidup… walau tertatih seorang diri
dan kau tetap disana, diami sudut paling sunyi
dan suci…


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

10 Tips Jitu Menghadapi Ujian

Seremnya seringkali mengalahkan film horror. Apalagi berhadapan dengan UN, tapi itu udah lewat, ‘n nominasinya udah diumumkan “Siapa para pemenangnya.” Ada yang pingsan kegirangan, eh… ada juga yang pingsan karena nggak terima hasil ujiannya. Ada juga lho satu sekolah yang nggak lulus… Banyak yang frustasi, ada yang ngamuk, mecahin kaca sekolah, ada yang ngancam bahkan menyerang gurunya… (na’udzubillah). Siapa coba yang nggak pusing bin pening… dulunya hanya tiga mapel, sekarang malah ditambah. Untuk SMA IPA, plus biologi, Fisika, dan Kimia. Sedangkan SMA IPS diperpusing dengan tambahan menu sejarah, geografi dan sosiologi. Naga-naganga nilai rata-rata UN harus 5,5 nggak boleh kurang.
Gubraks! Mending pingsan aja dech…
Bro ‘n sis, UN udah kelar… “Tapi, apakah aku korban berikutnya?!” Eh, friends… jika kamu udah takut menghadapi pertempuran, berarti kamu udah takut sebelum bertempur, artinya kamu udah ada di zona kalah sebelum bertanding, lho kenapa? Yapz, karena rasa takut itu, sering kali memunculkan semangat negatif, yang membesar-besarkan sesuatu dan menciptakan imajinasi-imajinasi yang nggak logis. Udah yah… masa depan itu nanti, kamu hidup saat ini dan akan datang tamu yang udah jelas beberapa hari lagi akan bertandang. Nah, ingin menyambutnya dengan bahagia, asyik ‘n ceria? Berikut tips-tipsnya:
1. Siapin mental kamu.
Secerdas apapun kamu, jika memiliki sikap mental yang negatif, sulit deh, buat kamu ngeraih yang namanya sukses. Misalnya, sebut saja Fathan. Dia sebenarnya pintar, tapi gampang panik. Pernah ia ngadepin lembar-lembar tes, sebenarnya asal nyabar dikit saja, ia bisa  menyelesaikan soal-soal. But, melihat temannya satu persatu keluar kelas, pikirannya jadi kacau-balau.
Kok mereka udah keluar yah? Apa pekerjaan mereka udah selesai? Ia pun jadi nggak konsen. Apa yang sudah dikuasai menjadi buyar seketika. Padahal tahu nggak? Teman-temannya itu keluar karena ngerasa sama sekali nggak bisa jawab. Daripada bengong, mending keluar, nongkrong.
Diantara sikap mental negatif yang lain adalah: minder, gampang panik, nggak sabaran dan menyerah sebelum bertanding alias putus asa. “Yah, ngapain capek-capek belajar, emang gue bodoh bin idiot. Nggak lulus, bukan berarti kiamat kan?” Yee… kalau kamu udah kepikiran seperti itu, tanpa ujianpun, 99,9999% kamu udah dijamin nggak lulus.
Nah, bangunlah sikap percaya dirimu, yakin deh, kamu pasti akan lulus. Jika kamu berusaha keras menyiapkan diri sebaik-baiknya, belajar dengan serius, bukan hanya sekedar lulus, bahkan peringkat bintang pun bisa kamu gaet.
Soal ujian kan diambil dari pelajaran yang selama ini kamu pelajari. Nggak mungkin soalnya datang dari perguruan tinggi, alias lebih tinggi.
2. Rajin memotivasi diri.
Sebelum ujian, biasa memang, sekolah, guru atau orangtua memberikan motivasi dalam bentuk bermacam-macam. Dengan mengadakan seminar-seminar atau pemberian hadiah. Bagus banget jika kamu menyimak dengan baik motivasi tersebut. But, motivasi yang paling baik sebenarnya justru yang berasal dari kamu sendiri. Siapa yang nggak punya mimpi? Semuanya pasti punya kan! Nah, bermimpilah setinggi mungkin. Berawal dari mimpi itulah kamu akan terdorong untuk mewujudkannya. Tulislah mimpimu besar-besar kalau perlu tempel dan lumuri dengan warna mencolok, agar setiap kamu melihatnya, hatimu kan bergetar (brgzzz.. backsound: petir menyambar). Yakin deh…!!!
Motivasi juga akan sangat dipengaruhi oleh visi dan misi. Waduh makhluk apaan tuh? Visi adalah apa yang kamu inginkan terjadi pada dirimu dimasa yang akan datang. Boleh juga disebut dengan mimpi-mimpi besar. Sedangkan misi adalah apa-apa yang harus kamu lakukan buat mewujudkan mimpi-mimpi besarmu itu.
3. Menetapkan target.
Dengan target kamu akan bekerja denga penuh semangat. Target juga alat yang efektif untuk mengusir rasa malas, bosan, bete, jenuh dan seabrek pemikirian negatif lainnya.
Akan tetapi, target haruslah realistis. Misalnya, kamu nggak terlalu doyan sama matematika, nggak usah matok target dapat nilai 100. Karena hanya berbuah kecewa rasa masam plus berkerut. Kamu bisa mengukur target berdasarkan kemampuan yang kamu miliki.
Waduh, jangan juga sampe nggak target apa-apa alias statis. Padahal orang yang terbaik menurut rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, adalah yang hari ini lebih baik dari hari kemarin. Sebaliknya jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin, berarti kita termasuk kategoro orang yang celaka. Na’udzubillahi min dzalik.
4. Kurangi kebiasaan nggak produktif.
Besok mau ujian, eh… masih sempat-sempatnya nge-game, nonton sinetron atau malah genjrang-genjreng gitarin di pos ronda dengan konco-konconya.
Pengen sukses kan ujian? Tiada kesuksesan tanpa perjuangan dan tiada perjuangan tanpa pengorbanan. Ciee… patriot banet! (eh.. ini serius lho!). Salah satunya rela ngorbanin kebiasaan-kebiasaan yang ngga produktif (apalagi yang sifatnya makruh atau bahkan haram, ih jauh lah!), yang semuanya membuang-buang waktu dan stamina. Karena menjelang ujian, waktu tuh berharga banget, lho!
So, jika kamu senang banget nonton TV, nongkrong di playstation, ngerjain teman-teman, balapan liar, nongkrong di mall… sebaiknya pas menjelang ujian, hindari dulu deh…!
Bagusnya sih, after ujian kamu ilangin kebiasaan norak itu dan ganti dengan kebiasaaan yang lebih bermanfaat, all right!!!
5. Sediakan waktu yang cukup untuk belajar
Percaya nggak…? Semakin kamu serius belajar, rasa bahwa kamu belum tahu apa-apa ternyata semakian besar. So, ransangan untuk semaikn memperdalam pelajaran itu juga semakin tinggi. Banyak hal yang menarik jika kamu benar-benar memahami sebuah permasalahan. Belajar jadi terasa mengasyikkan. Malah jadi satu hobi yang menyenangkan. Kayak nggak nyaman kalau sehari saja tidak berkutat dengan pelajaran. Mak’nyusss…
Jangan ngandalin SKS (Sistem Kebut Semalam), karena hanya mendatangkan kegugupan dibanding secara rutin belajar. Belajar secara rutin akan membuat hafalan atau pengetahuan melekat pada dirimu dan lebih adem menetap di otak.
So,  2 x 8 itu lebih baik dari pada 8 x 2 meskipun hasilnya sama 18. Belajar selama 2 jam tapi dilakukan 8 kali itu jaaaaauuuuuuuuhhhh lebih baik daripada belajar 8 jam tapi hanya 2 kali.
6. Rajin membaca
Jelas banget, friends yang baik banget hatinya, bahwa aktivitas belajar yang paling utama adalah membaca. Temukan cara melahap buku yang nyaman. Misalnya inner journey, mengaitkan apa yang sedang kamu baca dengan hal-hal yang terjadi. Misalnya saja kamu sedang membaca teori tentang gempa bumi. Kamu bisa menghubungkannya dengan kejadian gempa yang baru ini terjadi. Membaca tentang luar angkasa, kamu bisa membayangkan naik pesawat luar angkasa, berkeliling dari planet ke planet. Membaca kayak gitu, bikin enjoy, nggak bosan, eh… sudah selesai. Nah, saya pernah ngadain penelitian tentang metode baca pake SAVI alias (Somatic, Auditori, Visual and  intellectual) diadaptasi dari buku Dave Meier. Weits… makhluk apa lagi nich…? Biar proses ngelahap bukunya makin nyaman libatkan semua indra kamu, somatic (gerakan), bergeraklah untuk mengekspresikan apa yang kamu baca, tapi jangan berlebihan. Auditori (suara), bersuaralah, untuk mempermudah penyerapannya keotak. Yang penting nggak teriak-teriak kayak kebakaran seprei. Visual, nah kalo ini kayak “inner journey” tadi, bayangkan apa yang kamu sedang baca. Dan Intellectual, pelibatan akal tentunya, muara dari semuanya akan ke akal. Libatkan akal, karena banyak juga yang baca nggak masuk-masuk diakalnya karena sebatas lihat-lihat saja.
7. Bikin catatan yang menarik.
Waduh, ini bikin pelampung yah, kapal selam biar nggak tenggelam. Ih… bukan lagi! Kalo yang itu nggak boleh lho, para ulama udah sekapat kalo itu hukumnya haram. Nah, kalo ini maksudnya si Risma cantik. Ups, apalagi nih kok ngomongin cewek. Maksudnya ringkasan materi yang cantik. Biar kamu nggak sibuk lagi berkutat dengan buku yang tebal-tebal itu, catatan ringkas akan mempermudah kamu untuk menemukan inti atau pokok-pokok materi setiap pelajaran.
Eh, ada juga lho beragam cara untuk membuat catatan yang menarik, seperti peta pikiran, tapi kalo kamu punya cara mencatat sendiri dengan gaya khas kamu, ngga apa-apa yang ngerti kamu juga kan.
8. Temukan gaya belajar kamu
Beda orang, beda karakter, beda kebiasaan dan tentunya nggak semua sama cara belajarnya. Ada yang enjoy banget belajar diringi suara-suara, sebaliknya dan yang senangnya belajar ditempat sunyi senyap, bahkan suara jangkrikpun nggak kedengaran. Ada yang ngerasa cepat nyerap materi kalo hapal sambil jalan lalu-lalang, ada juga justru berkonsentarsi penuh gaya mirip petapa dilereng kaki lima.
O’ya soal belajar ini sebenarnya ada 4 tipe. Tadi udah dibahas tentang membaca, nggak apa-apa kita bahas lagi yah, biar tambah ampuh ‘n nggak bikin manyun. Kita langsung ke TKP. Pertama, visual learner, kalo kamu tipe pembelajar yang seperti ini, tepat banget jika kamu tempel-tempel poster, atau ilustrasi-ilustrasi yang mendukung kamu belajar. Kedua, biar pelajaran nyantol di otak kudu di rangsang dengan bunyi. Ini disebut auditory learner. Kalo kamu punya perekam, selain mencatat pelajaran, kamu bisa merekam guru kamu pas mengajar. Ketiga, gaya belajar yang disertai dengan gerakan, perabaan, atau sensasi fisik lainnya. Ini disebut kinesthetic learner. Keempat, orang yang  suka pake analogi-analogi dalam mempelajari sesuatu dosebut logical learner.
9. Saatnya ujian…!!!
Hayo… suara apaan tuh…, semuanya pasti sering ngalami. Itu tanda bahwa ujian akan segera tiba.
Ada baiknya saat ini hindari belajar teralalu tegang. Rilekslah. Nggak usah tegang amat. Memangsih banyak yang kamu paham namun saat-saat untuk menjawabnya, kondisi kamu tidak memungkinkan sehingga hasilnya tidak maksimal.
Kamu kan udah belajar. Kok saat ini mempelajari sesuatu yang belum kamu pelajari. Jangan sampai deh seperti itu. Coba kalau hal itu ternyata menyulitkan kamu untuk memahaminya?
Usahakan hadir lebih awal untuk menghindari segala kemungkinan. Setiba disana jangan mendekat dengan teman-teman apalagi sampai ngomongin kemungkinan ujian nantinya.
Tunggulah dengan tenang sambil berpikir positif. Berpikir positif dengan menyingkirkan segala pikiran tentang kelemahan-kelemahan apalagi hal-hal yang tidak kamu ketahui dengan jelas. Pikirkanlah apa yang kamu dapat lakukan. Be positive.
10. Berdoa
Allah Ta’ala yang menciptakan kita, Maha Tahu akan kekurangan dan kesanggupan kita. Ia yang menguasai diri kita, menjalankan setiap aliran darah, agar kita tetap mampu beraktivitas, menjalankan rutinitas keseharian kita, apalagi disaat ujian ini. Semuanya adalah milik Allah Ta’ala, kesanggupan kita melangkah, lirikan mata, pendengaran apalagi kecerdasan ada dalam pengawasan dan kendalinya. Maka bermohonlah kepada-NYa.
Allahumma inni as’aluka ‘ilman nafi’an warisqan tayyiban wa amalan mutaqabbalan
“Ya Allah tambahkanlah bagiku ilmu yang bermanfaat, rezki yang baik dan amal yang diterima”
”Keep spirit dan semoga sukses ujiannya”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KEBERHASILAN

keberhasilan..itulah yg sering kita dapat dlm kehidupan sehari hari,,..tapi bsa jadi sngat jauh dlm dekapan kita..apakah anda brtindak dlu baru brsemangat,,atau bersemangat dlu bru brtindak..???
yg manakah pilihan anda???


motivasi adalah langkah pertama utk mencapai keberhasilan..karna motivasi adalah tindakan pertama yg bisa menjadi langkah langkah  berikutnya yg mencermelangkan..
jika motivasi mnjadi langkah kedua,tindakan yg pertama adalah tindakan yg menyebabkan tumbuh nya semangat utk mencapai keberhasilan karir dan hidup anda...


stelah itu kita akan lupa mana yg mana ,karna kita terlibat dlm kesibukan dlm menyemangati tindakan tindakan yg nyata dan brtindak utk terhisap dlm pusaran  pusaran motivasi yg memperkuat dan meninggikan kehidupan kita..
keberhasilan tercipta karna adanya sebuah kegagalan dan motivasi yg slalu melekat dikehidupan kita..


smua orang berpikir bahwa kegagalan itu adalah akhir dari hidup kita..
sbenarnya pernyataan itu sngat lah tdk benar,,ini fakta,,kita yg punya motivasi seharusnya berpikir bahwa jika kita gagal,,kita akan terpacu utk menyelesaikan nya,dan berusasha utk jadi yg lbh baik,bukan malah terpuruk dlm kegagalan tersebut,


keberhasilan bukan hanya dipicu dg motivasi..tetapi bnyak faktor yg mempengaruhi trjadi kebergasilan..seperti : semangat
                                  tdk mudah putus asa
                                  adanya minat utk melakukan hal tersebut
                                  dan yakin akan keberhasilan



*semangat :smua org punya semangat,tapi semangat bisa tergoyah apabila adanya kegagalan..inilah yg perlu adanya sifat tdk mudah putus asa..
*adanya minat : inilah yg mendorong kita agar selalu yakin dg apa yg kita tindakan..
*yakin : smua org hruz positive thinking akan keberhasilan yg akan dicapai ..yakin akan keberhasilan adalah sifat yg wajib kita genggam erat..utk memacu semangat kita..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS